Selasa, 14 Februari 2017

Berpindahnya Kegunaan Seni Bela Diri Bakuntau



Berpindahnya Kegunaan seni Bela diri Bakuntau pada Masa sekarang ini
Kalian pasti pernah mendengar istilah Bakuntau, pernah dong ya kan? wkwk sok tau loe). Pada kalangan masyarakat Kalimantan Selatan khususnya orang Banjar dan Pahuluan, istilah ini digunakan untuk menamakan seni bela diri yang berasal dari Kalimantan Selatan tapi saya tidak tau asal mu’asalnya. Di daerah lain pun mungkin juga ada seni bela diri seperti Bakuntau namun akan berbeda penamaannya #hehe… ane juga nggak tau di daerah lain apa namanya#. Seni bela diri Bakuntau biasanya difungsikan untuk mempertahankan diri dari bahaya, etttsss  bukan bahaya bencana alam yaaaa ^_^ melainkan untuk menjaga diri dari serangan orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kita, misalnya perampok, pencuri atau sejenisnya.
Seni bela diri bakuntau di pada awalnya digunakan untuk menjaga diri dari hal yang mencelakakan kita namun sekarang ini sebagian besar kegunaan itu telah berubah menjadi seni pertunjukan kepada masyarakan. Mengapa hal itu terjadi! tau nggak kalian? saya juga nggak tau wkwk Berubahnya kegunaan ini akibat adanya perubahan jaman yang semakin hari semakin kompleks, tentu kegunaan seni bela diri Bakuntau juga berubah dengan sendirinya. Banyak masyarakat umum memandang Bakuntau sebagai pertunjukan belaka untuk penampilan-penampilan sebuah acara, padahal pada zohirnya Bakuntau digunakan sebagai perisai mempertahankan diri dari bahaya, sebab jaman modern sekarang ini bukan otot yang bertindak namun otak yang dimainkan untuk menghalau si pelaku kejahatan tersebut. Cukup sampai disini saja postingannya
Itulah tadi sedikit postingan sebuah Berpindahnya kegunaan seni bela diri Bakuntau menjadi seni Pertunjukkan, salah khilaf mohon ampun dan maaf. Wassalam
Postingannya dikit amat ya? Mohon maaf ane masih newbie, wajarlah sampai disini saja wkwkwk. See you later bye bye
Tonton sedikit cuplikannya bro/sis yang suka seni bela diri Bakuntau. Ini dari MA Arrahmah Sungai Tabuk







Tidak ada komentar:

Posting Komentar